menanti

kala sepi menemani,
kembali ku di alam ini,
ditemani secawan kopi,
dan alunan lagu,
tenang,
mengimbau kenangan,
penuh persoalan,
kenapa?
mengapa?
salah kah aku?
bodoh kah aku?
itu yang sering bermain di minda,
ada nya yang terjawab,
ada yang tidak,
mana mungkin boleh dijawab,
biar ada jawapan nya,
tapi tiada yang memberi,
hanya aku yang menanti,
menanti bagai gila,
menunggu sampai mati,
tiada henti,
sehingga kini.

~irman hirziq~

sepi kontang!

tik tok tik tok,

detik jam berbunyi..

masa semakin berlalu...

malam semakin pekat,

sunyi,

sepi,

seperti isi hati yang kosong,

tiada perasaan,

tiada tawa,

hanya ada garis-garis luka,

yang lama membekas,

silap kaki,

akan berdarah kembali,

senyum dan tawa yang di beri,

hanya untuk mengaburi,

mengaburi mata mata yang palsu,

mata mata yang tidak mengerti akan isi hati,

kontang,

kering,

tiada lagi yang mampu di titiskan,

hanya saki baki darah,

tapi untuk siapa??

untuk yang tidak mengerti,

tiada guna,

kerana yang dapat hanya sakit hati,

kembali bersendiri,

merenung kembali,

adakah aku harus berdiri,

atau terus berlari,

mengejar mimpi yang tidak pasti,

agar menjadi realiti..

bukan nya fantasi.

~irman hirziq~